Hari ini aku terus menangis.
Alloh, bukankah sudah seharusnya aku bersyukur atas segala
pemberianMu? Aku selalu menganggap hidupku sempurna karena aku memiliki Galih.
Aku sangat bahagia memiliki sesorang yang sangat mencintaiku. Tentu saja.
Pada hari itu, segala sesuatunya berjalan dengan baik,
sampai akhirnya aku mendengar kabar bahwa Galih tersiram minyak goreng panas.
Demi Tuhan aku menganggap itu lelucon, Demi Tuhan aku masih berharap bahwa itu
tidak nyata, demi Tuhan sampai aku melihat dengan mataku sendiripun aku masih
berharap bahwa itu hanyalah sedikit cipratan minyak goreng panas, hanya
sedikit, seperti halnya ibuku ketika menggoreng ayam.
Aku masih berharap kalau Galih tidak apa2,
dia benar2 dibawa ke rumah sakit. Tuhan aku benar-benar
tidak ingin melihatnya sakit, aku tidak ingin melihatnya khawatir, aku tidak
ingin melihatnya sedih,
bolehkah aku berandai2 Tuhan? Seandainya saja saat itu galih
pergi saja makan siang denganku tanpa harus menggoreng sendiri ayamnya?
Seandainya saja pada saat itu Galih hanya membalas smsku tanpa harus menuangkan
minyak dari wajan?
Apa yang bisa aku lakukan Tuhan? Bisakah aku memutar kembali
waktu?
Aku berharap, Kau mendengar doaku Tuhan. Sembuhkanlah
tangannya Galih, jangan biarkan ia khawatir, jangan biarkan ia sedih, dan
jangan biarkan ia merasa sakit…
Aku yakin Galih selalu membaca blog ku, tapi mungkin tidak
untuk hari ini. Jadi hari ini aku akan berdoa padamu Tuhan, berdoa untuk Galih
kekasihku.
Amin ya robalalamiin